Judul | Pemberdayaan perempuan dari masa ke masa / Aida Vitayala S. Hubies |
Pengarang | Aida Vitayala S. Hubies |
EDISI | Cetakan ke - 2 |
Penerbitan | [Bogor] : [IPB Press], [2010] |
Deskripsi Fisik | xxiii + 522 hlm :Ilus ;23 cm |
ISBN | 9789794932834 |
Subjek | Wanita |
Abstrak | Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu pusat perhatian pembangunan SDM di Indonesia karena secara kualitas dan ditinjau dari berbagai indikator berperspektif kesetaraan gender, perempuan masih tertinggal dibanding laki-laki. Semua ini lebih diikat kuat dengan kentalnya budaya patriaki yang menyebabkan ketidaksetaraan relasi heteroseksual tetap berlangsung. Karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu melakukan pengarusutamaan gender dan menempatkan perspektif gender dengan lebih serius dalam semua bidang pembangunan dan dimensi kehidupan sebagai upaya meningkatkan kondisi dan posisi kaum perempuan. - sumber dari sampul belakang buku |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
0128201282 | 611.6 VIT p | Dapat dipinjam | Perpustakaan Pusat - Ruang Baca Umum | Tersedia |
00000032897 | 362.83 AID p | Dapat dipinjam | Perpustakaan Pusat - Ruang Baca Umum | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000001700 | ||
005 | 20230213094224 | ||
008 | 230213################g##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 9789794932834 |
035 | # | # | $a 0010-0319000282 |
082 | # | # | $a 362.83 |
084 | # | # | $a 362.83 AID p |
100 | 0 | # | $a Aida Vitayala S. Hubies |
245 | 1 | # | $a Pemberdayaan perempuan dari masa ke masa /$c Aida Vitayala S. Hubies |
250 | # | # | $a Cetakan ke - 2 |
260 | # | # | $a [Bogor] :$b [IPB Press],$c [2010] |
300 | # | # | $a xxiii + 522 hlm : $b Ilus ; $c 23 cm |
520 | # | # | $a Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu pusat perhatian pembangunan SDM di Indonesia karena secara kualitas dan ditinjau dari berbagai indikator berperspektif kesetaraan gender, perempuan masih tertinggal dibanding laki-laki. Semua ini lebih diikat kuat dengan kentalnya budaya patriaki yang menyebabkan ketidaksetaraan relasi heteroseksual tetap berlangsung. Karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu melakukan pengarusutamaan gender dan menempatkan perspektif gender dengan lebih serius dalam semua bidang pembangunan dan dimensi kehidupan sebagai upaya meningkatkan kondisi dan posisi kaum perempuan. - sumber dari sampul belakang buku |
650 | # | 4 | $a Wanita |
990 | # | # | $a 0128201282 |
990 | # | # | $a CL1CL11534 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :