01458 2200205 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059082001000100084001600110100002000126245008100146250001900227260003700246300003400283650002200317520089800339990001501237INLIS00000000091801420231005090656 a0010-1023000014ta231005 g 0 ind  a624.1 a624.1 HUT p3 aHutauruk, T. S.1 aPengetanahan netral sistem tenaga & pengetanahan peralatan /cT. S. Hutauruk aCetakan ke - 3 a[Jakarta] :b[Erlangga],c[1999] aix + 160 hlm :bIlus ;c23 cm 4aTanah (Teknologi) aBuku ini dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama membahas pengetanahan netral sistem tenaga listrik dan bagian kedua membahas pengetanahan peralatan. Dalam bagian pertama, metode pengetanahan dengan kumparan Petersen masih tetap dibahas lebih mendalam, karena pada hemat penulis metode tersebut masih banyak digunakan pada sistem-sistem dengan tegangan kerja 70 kV atau lebih rendah. Memang di Indonesia dalam S-PLN 2: 1978, telah ditetapkan bahwa pengetanahan sistem 70 kV adalah dengan tahanan, dan pengetanahan yang menggunakan kumparan Petersen sekarang lambat laun akan diganti dengan tahanan, tetapi pelaksanaan tersebut masih memakan waktu yang lama. Alasan lain mengapa kumparan Petersen ini masih tetap dianggap penting karena akhir-akhir ini di banyak negara pengetanahan generator terpadu (unit connected generator) dengan kumparan Petersen semakin meningkat. - sumber dari PRAKATA aCL1CL16107