01947 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001500100082000800115084001400123100001700137245006500154260005600219300003700275650001100312650001500323520134500338250001901683990001501702INLIS00000000091698820230727024915 a0010-0723000454ta230727 g 0 ind  a9794205729 a627 a627 AGU m0 aAgus Maryono1 aMenangani banjir, kekeringan, dan lingkungan /cAgus Maryono aYogyakarta :bGadjah Mada University Press,c[2005] axvii + 162 hlm. :bIlus ;c23 cm 4aBanjir 4aKekeringan aPada bab I akan dibahas mengenai penanganan banjir dan kekeringan sebagai suatu fenomena yang saling susul linier dependent dan saling memperparah, bab II dibahas masalah konsep eko-hidraulik kaitannya dengan berbagai masalah wilayah keairan. Bab ini penting untuk dibaca berulang-ulang, sehingga filosofi dasar penyelesaian masalah banjir, kekeringan, dan lingkungan dapat terserap. Dalam bab III didiskusikan masalah konsep penanganan sungai yang kebanyakan masyarakat luas masih awam. Sedang bab IV mendiskusikan secara ringkas mengenai masalah pengelolaan telaga, danau, dan pulau. Pengelolaan telaga selama ini masih menggunakan pendekatan rekayasa sipil murni, dalam bab ini akan dibuka rahasia pengelolaan telaga dengan konsep ekologi. Bab V membahas masalah manfaat wilayah keairan, dalam hal ini sungai, khususnya keterbengkalainya sistem transportasi sungai terutama di luar Jawa. Dalam bab ini diketengahkan juga duduk permasalahan sebenarnya yang sedang dialami transportasi sungai. Bab VI adalah bab penutupan, di sini dicoba dicukil beberapa topik sumber daya air dan lingkungan kaitannya dengan masalah sosial, di antaranya masalah water culture, konsep Hamemayu Hayuning Bawono, kilas balik analisis kontroversi RUU sumber daya air, kilas kampanye ramah lingkungan dan presiden ramah lingkungan. - sumber dari KATA PENGANTAR aCetakan ke - 1 aCL1CL14769