02181 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001400100082000800114084001400122100001100136245007300147250001700220260003700237300004200274650002300316520158300339600001401922990001501936INLIS00000000091008020220627012020 a0010-0622000366ta220627 g 0 ind  a979865883 a401 a401 KAE f0 aKaelan1 aFilsafat bahasa semiotika dan hermeneutika /cProf. Dr. Kaelan, M.S. aEdisi ke - 1 aYogyakarta :bParadigma,c[2009] aviii + 364 hlm :bTidak ilus ;c22 cm 4aBahasa -- Filsafat aBuku ini membahas secara holistik hakikat fungsi bahasa dalam kehidupan manusia. Kajian bahasa yang berdifat parsial dan struktural, menimbulkan reaksi dari filsuf analitik yang memandang hakikat bahasa sebagai ungkapan realitas logis dunia, oleh karena itu kajian bahasa kalangan atomisme logis dan positivisme logis membuahkan metode ilmiah yang bersifat positivistik dan kuantitatif. Sementara itu, kalangan filsuf bahasa biasa, ordinary language philosophy, berpandangan lain bahwa hakikat bahasa adalah ungkapan kehidupan manusia, dan oleh karena ungkapan kehidupan itu meliputi bermacam-macam konteks misalnya seni, agama, ilmu, dan lainnya maka masing-masing konteks kehidupan memiliki aturan penggunaan masing-masing yang populer disebut language games. Sesuai dengan paradigma language games, kalangan postmodernisme menolak dominasi dari positivisme, empirisme, rasionalisme, dan modernisme melalui ungkapan bahasa tunggal ilmu pengetahuan yang mendasarkan pada logika bahasa. Kalangan filsuf hermeneutika mengembangkan kajian bahasa yang menghasilkan metode hermeneutika. Berbeda dengan para filsuf di atas, filsuf semiotika mengkaji hakikat bahasa sebagai sistem tanda, dan oleh karena sistem tanda itu digunakan dalam kehidupan manusia, maka dalam ungkapan bahasa itu terkandung makna dan aturan-aturan kehidupan dalam berbagai macam komunikasi. Oleh karena itu, buku ini sangat bermanfaat bagi intelektual yang menaruh perhatian terhadap ilmu pengetahuan, seni, agama, sosial, budaya, filsafat, komunikasi, hukum, sastra, dan politik. - sumber dari sampul belakang 4aSemiotika aCL1CL15696