01764 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001900100082000800119084001400127100002400141245006100165250002000226260003200246300003600278520116700314650001401481990002401495990001501519INLIS00000000090745220220217124159 a0010-0222000212ta220217 g 0 ind  a978623-2091825 a415 a415 JUS m3 aJusrin Efendi Pohan1 aMorfologi bahasa Indonesia /cJusrin Efendi Pohan, M.Pd. aCetakan pertama aSleman :bDeepublish,c2019 ax, 127 halaman :bIlus ;c26 cm aBuku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama membahas tentang bahasa dan filsafat, bab dua membahas tentang terminologi dan konsep dasar morfologi, bab tiga membahas tentang proses morfologis, bab empat membahas tentang proses afiksasi, dan bab lima membahas tentang proses pengulangan (reduplikasi). Bab enam membahas tentang proses pemajemukan (komposisi), bab tujuh membahas tentang pengelompokan jenis kata, bab delapan membahas tentang infleksi dan derivasi, dan bab sembilan membahas tentang proses gramatikal dan proses bukan gramatikal. Semua ahli filsafat menyetujui bahwa ada hubungan yang erat antara filsafat dan bahasa yang berhubungan dengan peran filsafat untuk menganalisis konsep-konsep. Dalam hal ini, filsafatlah yang menjelaskan sesuai ontologi, epistemologi, dan aksiologi bahasa itu sendiri. Perdebatan-perdebatan antara filsuf mulai zaman Yunani Kuno hingga abad ke 20, bahasa terus dikaji sesuai dengan paradigma filsufnya. Paham naturalis ini mendapat penentangan dari paham Thesis yang berpendapat bahwa bahasa bersifat konvensi (nomos). Bahasa diperoleh dari hasil-hasil tradisi, kebiasaan berupa tacit agreement (persetujuan diam). 4aMorfologi aCL101210CL101210CL1 aCL1CL12051